France!! Nggak cukup Tiga hari Dua malam!! – Part 1

Negara mana yang jadi prioritasmu untuk jalan-jalan ketika hanya memiliki waktu 4 kali weekend di wilayah Eropa?? Perancis!! Itulah jawabanku. Hahaha.. Menara Eiffel-lah yang menjadi focus utama, tidak lengkap rasanya ke Eropa tanpa berfoto di Eiffel. Sejak jauh hari, aku berburu tiket bis agar mendapat tiket dengan harga promo. Singkat kata, aku mendapat tiket Eurolines Amsterdam – Paris dengan harga total 25 euro untuk pulang-pergi. Woow!! Sayangnya, beberapa kartu kredit (visa & mastercard) dari berbagai macam bank Indonesia ditolak oleh system booking eurolines.nl. Akhirnya saya meminta tolong Enji (temen dari UGM yang sedang kuliah di Italy) untuk mmembayarnya dulu dengan kartu kredit keluaran sebuah bank Italy. Sampai sekarang, saya tidak tahu apa alasan tidak bisa membayar menggunakan kartu kredit Indonesia.

Okay, cerita dimulai. Saya tinggal di Groningen, sebuah kota di sudut Utara Belanda. Untuk menuju terminal bis Eurolines, saya perlu naik kereta intercity dan turun di Amsterdam Amstel. Terminal bis terletak sangat dekat dengan stasiun Amsterdam Amstel, namun tidak langsung terlihat ketika anda keluar stasiun. Silakan bertanya pada petugas informasi. Sesampainya di terminal, saya langsung check-in, lalu menunggu keberangkatan bis pada pukul 22.00. Sembari menunggu, saya berkenalan dengan 4 mahasiswa Indonesia yang berasal dari Wageningen, yakni Mas Ucup dkk. Benar-benar senang rasanya bertemu orang Indonesia di Negara orang lain.. 😀

Di dalam ruang tunggu tersebut, terdapat toilet yang hanya dapat dibuka dengan memasukkan uang logam 50 sen. Waktu itu saya tidak memiliki uang logam 50 sen, alhasil tidak jadi ke toilet (karena memang sebetulnya tidak kebelet), dan berpikir bahwa di bis pasti ada toilet (macam bis malam di Indonesia) hahahaha… kenyataanya? Tidak!! Perjalanan Amsterdam – Paris sekitar 7-8 jam itu tidak dilengkapi dengan toilet diatas bis. Alhamdulillah, karena saat itu perjalanan malam, sehingga saya tidak kebelet sampai tiba di Paris. Diatas bis, saya hanya tidur, tidak ada pilihan lain, karena saya sangat tidak beruntung mendapat bis yang tidak dilengkapi wifi. 😐

check-in counter, inside the bus, and eurolines bus
check-in counter, inside the bus, and eurolines bus

Bis dijadwalkan tiba pukul 06.00, tapi beberpa puluh menit sebelumnya bis telah memasuki terminal Gallieni, Paris. Bahkan terminal belum dibuka. Beberapa bis lengkap dengan penumpang didalamnya menunggu untuk masuk terminal. Saat inilah saya baru terbangun, dari tidur yang tidak nyenyak. Setelah turun, saya dan rombongan mas Ucup ‘singgah’ sejenak di toilet untuk sekedar mencuci muka dan gosok gigi. Kami sepakat untuk menghapuskan kata “mandi” dari todo lists kami. Hahaha.. Kemudian kami bergegas untuk menuju destinasi pertama kami, yang ternyata sama-sama ingin Museum Versailes.
Ada banyak cara untuk menuju Versailles, Continue reading “France!! Nggak cukup Tiga hari Dua malam!! – Part 1”