19 Jam di Dubai, UAE

Untuk yang pertama kali, apapun itu pasti mengesankan. Termasuk yg saya alami hari ini. pengalaman pertama terbang keluar Indonesia. Saya coba menuliskannya di blog ini sebagai kenangan dan siapa tahu bermanfaat bagi anda. Okay, tujuan utama saya kali ini adalah Belanda, tp ‘mampir’ dulu di Dubai selama 19 jam. Beberapa yg perlu disiapkan adalah visa on arrival Dubai, transportasi lokal di Dubai, dan hotel/hostel tempat menginap tentunya.

Persiapan penerbangan Jakarta – Dubai

Bila anda menggunakan Emirates, maka maskapai akan memberi jatah bagasi sebesar 30KG (Garuda Indonesia akan memberi 40KG), dan cabin luggage 7KG. Saya telah menyiapkan 1 koper interconintal (yg guede), 1 koper cabin, dan 1 ransel. Rencana awal: koper dimasukkan bagasi dan akan saya ambil ditujuan akhir (Amsterdam), sedangkan koper kabin & ransel sy bw, karena berisi pakaian ganti utk 1 malam di Dubai & ransel berisi roti, air minum dan perangkat elektronik & segala tetek bengeknya.
Kenyataan: diluar ekspektasi, cabin luggage sy ternya memiliki berat 12 KG dan dilarang utk dibawa. Cukup panik! akhirnya rencana berubah, 2 koper tsb masuk bagasi, dengan koper cabin dikurangi isinya sebagian dan dimasukkan ransel. kaos & underwear pindah ke ransel, jaket dipakai dobel! yaa mau gimana lagi, pakaian2an musim dinginlah yg memenuhi isi koper.
Tips:
1) Timbanglah bagasi anda ketika dirumah agar pengalaman diatas tidak terjadi.
2) Dilarang membawa cairan >100ml. termasuk minuman. bawaah beberapa air mineral gelas saja!

Penerbangan Jakarta – Dubai

Emirates, Jakarta Dubai, berangkat dari terminal 2D. Cukup jauh jg berjalan menuju ruang tunggu. Sebaiknya jangan terlalu mepet dengan waktu boarding bila anda tidak mau terengah-engah. Tidak ada yg istimewa di ruang tunggu. serasa menati pesawat li*n air.. bedanya klo yang ini on-time. hahahah
Boeing 777-300, keberangkatan 7.45 am di tiket, take off sekitar Continue reading “19 Jam di Dubai, UAE”